Ternyata Ini Cara Menyimpan Madu Yang Baik

Madu adalah makanan yang dibuat oleh lebah dan untuk lebah, tetapi banyak juga orang yang menikmatinya. Beberapa peneliti mengatakan madu lebih dari sekadar pemanis. Karena madu mungkin juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

Madu mentah berasal langsung dari sarang lebah. Beberapa produsen madu melewatkan zat tersebut melalui saringan kasar untuk menghilangkan benda asing, tetapi tetap merupakan makanan yang belum diproses. Sebagian besar madu yang dijual di pasaran atau yang biasa Anda temui di toko sudah melewati proses pemanasan agar tidak lengket dan lebih mudah disaring.

Madu pada dasarnya adalah gula dan sebenarnya lebih tinggi kalori daripada gula putih biasa yang digunakan untuk memasak atau membuat kue. Karena lebih manis, Anda mungkin membutuhkan lebih sedikit madu jika Anda menggunakannya sebagai pengganti gula.

Madu mengandung sebagian besar gula, serta campuran asam amino, vitamin, mineral, zat besi, seng dan antioksidan. Selain digunakan sebagai pemanis alami, madu juga digunakan sebagai agen antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri. Banyak orang biasanya menggunakan madu secara oral untuk mengobati batuk dan secara topikal untuk mengobati luka bakar dan meningkatkan penyembuhan luka.

Madu adalah zat luar biasa yang merupakan makanan dan obat-obatan. Jika Anda menyimpan madu dengan benar, madu akan bertahan sangat lama. Namun tahukah Anda bagaimana cara menyimpan madu yang baik?

• Simpan dalam wadah tertutup rapat

Madu adalah salah satu hal termudah di dapur Anda untuk disimpan. Cukup simpan di tempat yang sejuk jauh dari sinar matahari langsung dan dalam wadah tertutup rapat. Anda disarankan untuk menggunakan wadah asli tempat madu tersebut dibeli, meskipun toples kaca atau wadah plastik yang aman untuk makanan bisa digunakan. Hindari menyimpan madu dalam logam karena dapat mengoksidasi.

• Hindari panas atau sinar matahari

Tidak perlu menyimpan madu di dalam kulkas. Bahkan, jauh lebih mudah untuk menyimpan madu di tempat lembab jauh dari panas dan sinar matahari. Hal ini dikarenakan madu dapat berbuih dan bergas jika terpapar sinar matahari atau panas dan dapat menyebabkan madu meledak.

• Jangan simpan di dalam kulkas

Karena jika Anda menyimpan madu di kulkas, suhu yang lebih dingin akan menyebabkan madu mengeras. Hal ini membuatnya sulit untuk digunakan saat Anda membutuhkannya dan Anda harus menghangatkannya untuk mengembalikannya ke keadaan cair. Karena pada dasarnya, madu tidak perlu di bekukan untuk bertahan lama.

• Hindari madu terkontaminasi cairan lain

Hindari penyimpanan yang berisiko membuat madu terkontaminasi dengan cairan lain. Gunakan juga sendok kering saat mengambil madu. Sedikit air dapat menyebabkan reaksi fermentasi pada madu. Madu yang mengalami fermentasi dapat memicu mead, sehingga kualitas madu akan berkurang.

• Simpan di suhu ruang

Pada dasarnya madu merupakan produk yang tahan lama, suhu ruang yang lembab atau tidak terlalu dingin dan panas merupakan tempat yang paling cocok untuk menyimpan madu. Hal ini agar konsistensi madu tidak berubah dan membuat madu tetap mudah dan aman dikonsumsi.

Pada kenyataannya, masa simpan madu bergantung pada cara pembuatannya, apakah madu tersebut dipasteurisasi atau mentah, pengemasan nya, dll dan cara penyimpanannya. Ada beberapa perubahan kimia alami yang dapat terjadi, jadi Anda mungkin melihat madu menjadi gelap atau mengkristal. Madu mungkin juga kehilangan sebagian dari rasa dan aromanya dari waktu ke waktu, meskipun itu tidak akan menjadi hal yang buruk dalam arti pembusukan makanan yang pada umumnya terjadi di produk makanan.

Jangan khawatir jika madu Anda menjadi keruh selama penyimpanan, hal ini disebut kristalisasi. Hal ini tidak berbahaya juga bukan indikasi kerusakan pada madu. Madu mentah dengan kandungan polen tinggi akan mengkristal lebih cepat daripada kebanyakan madu yang diproduksi secara komersial. Madu mengkristal adalah salah satu dari banyak bentuk yang sengaja diproduksi oleh banyak peternak lebah.